[REVIEW] Beatrice Quarters Central Park Mall

Disclaimer : We are not sponsored for making this review. This review is based on our own opinion and therefore differs from others'.

Hello ! 🌞

So, Beatrice Quarters has opened it's new branch at Central Park Mall on October 31st 2017 ! Yay ! 👏👏👏

Dulu gue pengalaman makan di Beatrice Quarters PIK sekitar 2-3 tahun lalu pas malem Natal bareng temen-temen gue di kampus, cuma karena mobil gue sempet bermasalah dan kayaknya chef yang nyajiin makanan gue ikutan ngantuk (karena udah malem sekitar jam 10-11an) waktu itu ngerasain Carbonara Pasta-nya sedikit hambar dan mood jadi tambah jeblok. Tapi untuk kali ini gue mau cerita mengenai cabang mereka yang baru buka kemarin, tanggal 31 Oktober di Central Park Mall yang ada di Jakarta Barat.

Spesial pada hari opening mereka, mereka mengadakan promo discount 50% untuk semua makanan. Iya, nggak salah baca kok. Diskonnya lima puluh persen untuk SEMUA MAKANAN (makanan doang, minuman nggak). Dan menurut mata-mata saya, katanya pas jam makan siang rame banget ampe ngantri nguler untuk makan di sini. Nah kebetulan sorenya gue ke CP, sambil nungguin Andre pulang kerja lembur akhirnya iseng-iseng ikutan masuk waiting list meja. Tolong dicatet waktunya sekitar jam setengah 7 malem.

Me : "Mbak, saya mau waiting list dong.. kira-kira berapa antrian lagi ya ?"

Mbak2 BQ : "Oke kak sebentar ya.. *ngitung* 50 antrian lagi gapapa kak ?"

Me : "*S Y O K* oke deh."

seriously ??!

Fast forward ke akhirnya entah antriannya ampe kapan, gue memutuskan untuk menyerah dan gajadi makan karena keburu capek nunggu dipanggil. Tapi kemudian Andre selesai lembur dan kita mencoba peruntungan dengan menghampiri BQ. Kalo belom dipanggil ya bagus, kalo udah dilewatin ya nasib 😂

Daaaan ternyata belum dipanggil ! 😂 Super sekali kekuatan 50 antrian itu, saudara-saudara ! Tapi kita nungguin karena kebetulan sisa 2-3 antrian lagi. Dan akhirnya kita dapet meja ketika sudah jam 8 malam.

sudah lelah menunggu

Tempat BQ di CP ini bisa dibilang kecil, tapi kurang lebih ada sekitar 10 meja yang per meja bisa menampung 4-5 orang. Untuk ambience-nya bisa dibilang cukup modern dengan dinding cermin besar yang bisa membuat ilusi luas dan bangkunya ada yang sofa ada yang rotan. Setiap ada customer masuk, semua staff menyambut "Welcome to BQ !" yang hampir gue salah dengar menjadi sapaan salah satu toko pernak pernik yang merajalela saat ini.

Tanpa menunggu lama dan kalap juga karena kelamaan nunggu dan mumpung diskon kita akhirnya memesan 4 menu, yaitu Hokubee Beef Tokio Goulash, Omurice Chicken Risotto, Buttermilk Fried Chicken with Olive Rice, dan Hot Plate Strawberry Cheesecake. (Iya banyak, mumpung diskon).

Oya, kita juga dapet welcome drink dari mereka berupa infused lemon water loh !

Buttermilk Fried Chicken with Olive Rice (65k) 🌟: (8/10)

Andre yang makan, btw. Gue cuma icip2 dikit.

Nasinya wangi dan seasoningnya berasa gurih dan pas nggak bikin eneg, untuk ayamnya standar kayak chicken katsu tapi dia lebih lembut dan rasanya enak. Ada tambahan mushroom-nya yang ternyata dibaluri saus dan enak untuk dimakan bareng ayam dan nasinya. Cuma kemaren sempet order yang telor setengah mateng tapi dikasinya udah cukup mateng. Doesn't matter, tetep enak untuk dinikmati. 😋 Menurut gue sih dari seluruh menu yang gue akan review di post ini, gue paling demen sama makanan ini karena rasanya pengen nyendokin makanan ke mulut lagi, lagi, dan lagi 💕. Kekurangannya cuma penyajian ayamnya yang udah dingin, jadi berasa kurang joss aja makannya, tapi rasa tetep enak. 😋

Omurice Chicken Risotto (58k) 🌟: (8/10)

Harusnya makan bagi 2, tapi kenyataannya gue 20%, Andre 80%

Omurice ini J U A R A banget untuk rasa. Jadi ini merupakan omurice/omelette rice dengan topping chicken, dan ada kuah creamy sebagai ciri khas risotto. Dan kuah creamynya itu E N A K. Seriously enak karena gurih, dan ada rasa asin dari keju yang bikin kental kuahnya juga. Sebenernya istilah kuah kurang cocok sih karena nggak banjir, lebih cocok disebut sebagai saus creamy untuk penambah rasa dari omurice-nya. Gue recommend untuk makanan ini karena disajikannya ketika hangat, jadi berasa banget creamy sausnya jika dipadu dengan omurice dan ayamnya 👍. Tapi buat gue pribadi, makin lama dimakan makin berasa asinnya. Dan karena gue ga gitu suka makanan yang asin (padahal asin keju) jadi Andre yang makan deh omurice-nya. Tapi kalau kalian suka keju, recommended banget menu ini ! 😍

serius deh yang suka makanan creamy keju gurih harus coba !

Hokubee Beef Tokio Goulash (79k) 🌟: (8.5/10)

primadona malam itu

Ketika Andre liat makanan ini, dia komentar "Ini kayak semur" 😂 dan memang sih kayak semur 😂 Jadi makanan ini itu infuse Kare dari Jepang, Asia dan Goulash dari Hungaria, Eropa. Intinya sih sama-sama rebusan daging dan sayuran gitu jadi satu. Gue pribadi ga pernah nyoba Goulash aslinya, tapi memang saus yang mereka gunakan di sini nggak sekental kare pada umumnya dan rasanya nggak berempah seperti kare tapi lebih ke semur blackpepper 😂 Untuk dagingnya sendiri, wow empuk dan kenyal karena merupakan Hokubee Beef. Hokubee Beef adalah daging sapi Australia yang diperlakukan khusus dengan teknologi Jepang. Untuk rasa, karena cenderung terdapat blackpepper dan paprika menjadikan rasanya cenderung spicy dari kedua bahan tersebut. Untuk penyuka makanan yang pedas, gue recommend untuk mencoba menu ini 😋.

Hot Plate Strawberry Cheesecake (59k) 🌟: (6.5/10)

piringnya gede, makan tempat 😳

Kita memutuskan untuk order 1 dessert, yang disajikan dalam hot plate yang gue pikir kayak resto sebelah sizzling2 gitu tapi ternyata tidak. Kuning-kuning di hot plate itu merupakan keju yang kalo di scrape nggak begitu lengket keju, dan teksturnya lebih mirip saus lengket kental gitu. Dan kotak hitam itu adalah charcoal toast, jadi warnanya item arang gitu tapi tetep enak di makan. Kemaren Andre bilang itu brownies sementara gue ngotot bilang itu roti, sampe manggil waiter buat nanya keberadaan kotak kotak hitam itu 😂 Disajikan dengan potongan strawberry yang surprisingly manis, dan eskrim vanilla serta selai strawberry yang banyak, rasanya cocok untuk kalian yang suka dessert manis. Namun ada satu hal yang membuat gue bingung, di namanya tertulis 'cheesecake' dan di deskripsinya terdapat kata cheesecake, namun gue nggak melihat keberadaan cheesecake tersebut. Apa ada yang tahu di mana cheesecakenya ? 😮

Overall, untuk makanan-makanan dari BQ ini, kalian wajib coba jika ingin merasakan fusion antara beberapa style makanan seperti campuran spesialisasi Asia dan Eropa. Untuk makanan semua enak dan rasanya pas di lidah orang Indonesia. Untuk gue dan Andre pribadi, kedepannya restoran ini masuk list recommended kita untuk dikunjungi lagi 😀.

That's our food adventure last night ! See you on the next adventure 😊